Halo Rek! kali ini Ruang Teknikakan membuat mini power amplifier stereo dengan PAM8610 (PAM8610 2x15W Stereo Mini Power Amplifier 2 Channel Class D). Ok langsung saja cek skemanya.
Bahan:
Potensio stereo 50K
Knop potensio
Skalar
Elco 330 µF
Jack input audio stereo female 3.5 mm
Jack DC power female
Terminal jepit speaker
Elco 10 µF
LED
Modul PAM8610
Kotak plastik
Kabel secukupnya
Resistor 1K
Push Button ON/OFF
Cara kerja rangkaian:
Menggunakan modul amplifier PAM8610
Potensio stereo untuk volume suara
LED sebagai indikator power supply sudah menyala
Skalar untuk menghidupkan power supply
Jack DC power supply 12 Volt
Terminal jepit menuju ke speaker
Jack audio untuk input
Push Button untuk fungsi MUTE / membisukan suara
Kegunaan/Kesimpulan:
Keperluan pengunaan amplifier mini, ringkas, ukuran kecil bisa dibawa kemana-mana
Setelah di tes Power suara cukup kencang untuk ukuran 15 watt per channel
Bisa dibuat bisnis jualan amplifier mini
Bisa di modif dengan menambah baterai 3.7 volt + modul step up + TP4056 agar lebih portable dan praktis
Halo Rek! kali ini Ruang Teknikakan membuat alat tester speaker sederhana. Ok langsung saja cek skemanya.
Bahan:
Tempat baterai 18650 1 slot
Modul musik bekas dari mainan ponsel (kalian bisa menggunakan modul musik apa pun yang penting bisa digunakan untuk menguji suara pada speaker)
Terminal blok 2 pin
Saklar push button
Baterai 3.7 volt
Jepit buaya sepasang
Cara kerja rangkaian:
Jepit buaya dihubungkan dengan speaker, buzzer, piezo dan lain sebagainya
Kemudian tekan push button, dengarkan jika speaker berbunyi berarti masih bisa dipakai karna lilitan atau kumparan didalam speaker masih terhubung
Jika setelah menekan push button tidak ada respon suara sama sekali kemungkinan sudah rusak karna lilitan kumparan speaker sudah putus/gosong/terbakar.
PERINGATAN! Disclaimer: Resiko dan Tanggung Jawab Pribadi
Tutorial ini disediakan hanya untuk tujuan edukasi. Dengan mengikuti tutorial ini, Anda menyadari dan menerima semua risiko yang mungkin terjadi. Kami tidak bertanggung jawab atas kerusakan apa pun yang mungkin timbul akibat penerapan tutorial ini.
Halo Rek! kali ini Ruang Teknikakan membuat kapasitor bank untuk aki motor. Ok langsung saja cek skemanya.
Bahan:
Elko kisaran 5000 - 10000 uF 50V
Saklar
Sekring kisaran 5 - 7,5 A (Tergantung spek sepeda motor kalian)
Fuse holder / Rumah sekring
Kabel (diameter usahakan yg besar agar arus bisa maksimal dan tidak panas) atau cari diameter kabel yg sesuai spek rentang arus yg dipakai (cari listnya di google)
Cara kerja rangkaian:
Kapasitor bank untuk aki bekerja dengan cara menyimpan dan melepaskan energi listrik untuk membantu menstabilkan tegangan di sistem kelistrikan kendaraan.
Menyimpan Energi: Kapasitor bank menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan ketika tegangan dari alternator atau aki berada di puncaknya.
Melepaskan Energi: Ketika ada penurunan tegangan, misalnya saat ada beban berat seperti saat menyalakan starter atau menggunakan perangkat elektronik berdaya tinggi, kapasitor bank akan melepaskan energi yang telah disimpannya untuk menjaga tegangan tetap stabil.
Mengurangi Beban Aki: Dengan menjaga tegangan stabil, kapasitor bank mengurangi beban pada aki, sehingga aki tidak perlu bekerja keras untuk mengatasi fluktuasi tegangan. Ini dapat membantu memperpanjang umur aki.
Secara keseluruhan, kapasitor bank membantu dalam menjaga kelistrikan kendaraan tetap stabil, mengurangi risiko kerusakan pada perangkat elektronik, dan memperpanjang umur aki.
Kegunaan:
Menstabilkan tegangan agar sistem kelistrikan kendaraan tetap stabil.
Mengurangi beban aki sehingga aki tidak perlu bekerja terlalu keras, memperpanjang umurnya.
Meningkatkan performa perangkat elektronik dengan menyediakan suplai daya tambahan saat dibutuhkan.
Mencegah gangguan atau kerusakan pada perangkat elektronik akibat fluktuasi tegangan.
Kesimpulan:
Setelah mencoba beberapa hari terasa efeknya, starter motor jadi lebih ringan
Secara keseluruhan tidak terlihat dampak yang besar, jadi terserah kalian ingin memasang kapasitor bank atau tidak
Penting perlunya menggunakan sekring agar jika terjadi kebocoran arus pada elko maka AKI tidak rusak
Penting mematikan saklar jika sepeda motor tidak dipakai, agar AKI tidak tekor/drop.
PERINGATAN! Disclaimer: Kewaspadaan dan Tanggung Jawab Pribadi
Video/Tutorial ini melibatkan penggunaan listrik 220V yang sangat berbahaya. Lakukan hanya jika Anda berpengalaman dalam menangani listrik. Selalu matikan daya dan gunakan alat pelindung diri. Keselamatan adalah yang utama. Kami tidak bertanggung jawab atas risiko cedera atau kerusakan.
Halo Rek! kali ini Ruang Teknikakan mengetes motor stepper tanpa driver. Ok langsung saja cek skemanya.
Bahan:
Motor stepper
Trafo kecil atau besar (sesuaikan dengan tegangan kerja motor stepper)
Elko kisaran 100 hingga 500 uF (disini kita pakai 330uF)
Saklar 2 arah
Terminal block 2 pin
PCB dot matrix
Cara kerja rangkaian:
Kalau kalian hanya ingin mengetes, cukup gunakan 2 komponen utama yaitu trafo dan elko. Tapi, kalau kalian ingin hasil yang lebih rapi, bisa dibuat modul dengan menambahkan komponen tambahan lainnya, tapi ini opsional ya.
Ini adalah metode yang sangat dasar, konsep ini mirip dengan cara menyalakan motor AC induksi satu fasa menggunakan kapasitor untuk memulai putaran.
Pergeseran Fasa: Pada motor AC satu fasa, kapasitor digunakan untuk menciptakan pergeseran fasa antara arus dalam dua gulungan, sehingga menghasilkan medan magnet yang berputar. Ini yang menyebabkan rotor mulai berputar. Dalam kasus motor stepper, meskipun motor ini dirancang untuk dioperasikan dengan sinyal DC berurutan, penggunaan tegangan AC dan kapasitor dapat menciptakan pergeseran fasa serupa yang membuat rotor motor stepper berputar.
Rotasi Medan Magnet: Medan magnet yang dihasilkan oleh arus AC yang melalui gulungan motor, dengan bantuan kapasitor, menciptakan medan magnet yang berubah-ubah, yang pada gilirannya menggerakkan rotor untuk mengikuti perubahan medan tersebut.
Namun, kontrol putaran pada motor stepper dengan metode ini tidak akan sebaik dengan driver yang dirancang khusus untuk motor stepper. Tapi, sebagai tes sederhana untuk memeriksa apakah motor berfungsi, ini bisa digunakan.
Kegunaan:
Hanya untuk tester saja, mengetahui motor stepper normal atau rusak.
Metode ini lebih eksperimental dan tidak memberikan kontrol presisi seperti yang didapatkan dari pengendali motor stepper berbasis mikrokontroler atau driver stepper khusus.